Link

Tuesday 18 September 2012

Mahasiswa Muslim Sejati. . .


Assalamualaikum Wr. Wb. . .
Shobahul Khoir sahabat fumi sekalian. . . Alhamdulillah Allah senantiasa memberikan kesehatan dan keimanan pada kita semua sampai detik ini. Alhamdulillah juga, Risalah Fumi hadir kembali di edisi kesekian kalinya dan siap menyegarkan kembali ruhiyah kita dengan muatan – muatan yang lebih fresh sputar islam. .
Buat para mahasiswa baru..
selamat datang, sahabat muda...
Seorang pengembara yang berfantasi dari satu negeri ke negeri yang lain, melintasi gurun pasir, pasti akan gembira ketika melihat sebuah OASIS. Tempat yang sejuk dinaungi awan teduh dan pepohonan rindang. Berhenti sejenak disana bagai meneguk tetesan air kala dahaga.

Sahabat, begitulah yang saya inginkan, agar antum selesai membaca buletin ini dapat mengambil manfaat. Tapi saya tidak menganggap anda sebagai pengembara lho. Apalagi pengembara sesat, hehehe ... tidak,tidak. Hal itu sangat jauh dari pikiran saya. saya hanya berhasrat agar kita dapat bersilaturahmi, saling berbagi cerita dan ide, melayangkan nasehat maupun pengalaman. Anda mungkin lebih tahu dari saya, tapi bisa juga sebaliknya bukan...
J

Layaknya OASIS, tempat berteduh dan beristirahat yang nyaman, saya berharap antum pun merasa demikian. Dan setelah segar dari kelelahan, kita dapat kembali melanjutkan perjalanan panjang kita. Perjalanan jauh yang kadang sunyi, kadang riuh. Di kiri kanan di intai makhluk buas atau mungkin.... kita sendiri malah yang jadi makhluk buasnya...hihihi. .
Sahabat fumi yang dicintai Allah khususnya mahasiswa baru, berbicara terkait mahasiswa muslim sejati. Wooow ini jauh lebih dahsyat dari mahasiswa biasa. . sebuah uraian kata yang tentunya tidak asing lagi di telinga kita. Terlepas dari itu semua, mahasiswa muslim sejati itu adalah para mahasiswa yang mampu mempertahankan idealismenya dari hal – hal negatif yang akan menjerumuskannya ke jurang penyesalan.
Mahasiswa muslim sejati itu bukanlah mahasiswa yang hanya kuliah tok, nggak ikut organisasi apapun, belajar seadanya, dapat IP pun seadanya, ikut-ikutan arus sana-sini, sangat krisis identitas diri dan banyak omong tanpa aksi. Seorang mahasiswa muslim sejati dengan sendirinya akan menunjukkan kelebihannya dengan hal-hal positif sesuai dengan peranannya sebagai seorang mahasiswa yang notabenenya adalah hamba Allah juga. Yaiyalah. .!
Mahasiswa muslim sejati tidak hanya oke dalam ngajinya, tapi juga oke dan super dalam prestasinya. Mahasiswa muslim sejati harus sudah menyiapkan dirinya untuk menjadi pemenang dalam tantangan kehidupan pasca kampusnya. Nggak ada alasan buat menyerah sebelum berperang, buktikan pada semua orang bahwa mahasiswa muslim itu luar biasa! Mahasiswa muslim itu super! Mari kita buktikan hal itu, sahabat!
Well, untuk meraih hal itu semua maka diperlukan sebuah perjuangan yang berat. Saya yakin bahwa mahasiswa muslim sejati akan memilih jalan mendaki ini meskipun banyak tantangan di depan yang siap menghadang. Seorang sahabat pernah mengatakan pada saya bahwa “Witah great choice. comes great investmen, consequences and risk. if you dont want investmen, consequences and risk. then forget your choice”.
Sahabat fumi yang dicintai Allah, ada beberapa hal yang kudu mesti dan wajib (hehehe) dilakukan oleh para sahabat fumi yang tertantang untuk jadi mahasiswa muslim sejati. Wah, apa aja yach??? Cekidot!
1.      Niat untuk Sukses = To Be
Sebuah kata bijak mengatakan bahwa “Now should be better than yesterday and tomorrow should be better than now“. Sebuah pilihan harus diawali dengan niat dan tanamkan niat positif dalam diri ini. Maksudnya di sini adalah niat awal kuliah untuk sukses dunia dan akhirat. Artinya, tidak sekedar ilmu akademik yang dicari di masa kini, tetapi juga ilmu agama pastinya. Ngaji ok, prestasi yes. . .! Biar balance, hal tersebut nantinya akan membentuk pribadi yang luar biasa dahsyatnya. Udah pinter, akhlaknya bagus lagi. Pasti banyak yang nyari. (lhoooooooh???) tidak,tidak. Maksudnya banyak orang yang nyari karena ingin sharing dengan kita tentang permasalahan-permasalahannya. . J
2.      Gali Potensi = Valensi
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mukmin yang  kuat, lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah.” (Diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah ra), artinya berbahagialah seseorang yang mampu membaca potensi dirinya. Karena mahasiswa muslim sejati adalah mahasiswa yang tidak akan menyia-nyiakan potensi yang ia miliki. Potensi itu ibarat air, jika dibiarkan menggenang, maka berubahlah warnanya. Jika mengalir akan menyuburkan, jika bergerak akan menghidupkan dan memberi manfaat bagi sekitar. Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara menggali potensi kita? Jamil Azzaini seorang trainer Asia Pasifik pernah berpesan bahwa “jika anda ingin tau potensi yang ada dalam diri/expertise anda maka tulis dan list semua aktivitas yang anda lakukan dalam keseharian anda. Kelompokkan apa saja aktivitas yang anda sukai, anda kuasai dan yang menghasilkan bagi anda. Fokuslah pada ketiga kelompok aktivitas-aktivitas tersebut maka Insya Allah Anda akan segera menemukan potensi diri anda sesungguhnya. Ayo sahabat, lejitkan potensimu! Bergeraklah.
3.      Usaha untuk Sukses = To Have
Pasti, kita harus sukses! Cerdas dalam memilih dan memilah lingkungan yang membawa pengaruh positif untuk pengembangan pribadi kita. Cerdas dalam memanajemen diri agar dapat mencapai niat awal kita. Cerdas dalam segala hal. Asal jangan cerdas buat ngibulin temen, itu sih cerdas gadungan namanya. .  Thomas Alfa Edison penemu bola lampu listrik pernah mengatakan bahwa 1 % dari sebuah kesuksesan itu adalah bakat sedangkan 99 % nya adalah kemauan dan usaha kita untuk mencapainya. Sahabat fumi yang dicintai Allah, yuk kita bersama-sama mewujudkan impian-impian kita. . .
4.      Kesadaran Diri = Spiritual
Semua hal diatas tidak akan barakah bila kita lupa dengan hal yang satu ini. Sadar sahabat, Sekarang kita mahasiswa dan bukan mahasiswa biasa. Tapi akan menjadi mahasiswa muslim sejati yang luar biasa. Ingatlah bahwa kita hanya seorang hamba yang harus patuh kepada Rabb. Dekatkan diri kita ini pada-Nya dengan segala cara yang diatur dalam islam. Mahasiswa muslim sejati tidak akan melewatkan semalam pun tanpa bercengkerama dengan Allah lewat sholat malamnya. Ketika adzan shubuh berkumandang, ia bergegas segera untuk menuju rumah Allah dengan menembus heningnya suasana pagi hari. Ketika waktu dhuha ia akan melakukan sholat dhuha minimal 2 rakaat. Ia pun tidak akan melewatkan hari-harinya tanpa membaca Al-Qur’an. Setiap tutur kata dan tindakannya senantiasa diniatkan untuk Allah, yang artinya menjaga lisannya dan tindakannya. Jika mendapat rezeki maka ia ingat Allah kemudian ia infakkan sebagian rezeki mereka. Ia pun akan berolahraga untuk membentuk fisik yang kuat dan semua itu dilakukan karena Allah semata. Sahabat fumi yang dicintai Allah, saya yakin antum semua pasti ingin menjadi mahasiswa muslim sejati. Sahabat, Ingatlah juga kepada ke-2 orang tuamu, terutama ibu kita. Selalu minta doa agar segala ikhtiar yang kita lakukan akan berhasil. Saya pernah membaca tulisan bahwa ketika seorang ibu sudah mendoakan kita, doa-doa tersebut akan menembus batas-batas langit. Doa itu akan langsung menuju langit dengan kekuatan yang luar biasa, dan Allah segera mengabulkan doa ibu kita tersebut. Dengan ridho orang tua ini, Insya Allah apa yang kita cita-citakan akan segera berhasil. Amin. Kesadaran diri akan membawa kita untuk menata perilaku menjadi lebih baik lagi. Menyelaraskan segala aspek kehidupan dengan aturan dari Rabb tercinta. Hingga pada akhirnya semua orang sadar bahwa mahasiswa muslim sejati itu memang luar biasa.
Oke sahabat, selamat menjadi mahasiswa muslim sejati yang super dan luar biasa! Segala sesuatunya pasti akan mudah untuk dicapai jika kita memulainya dengan aksi nyata. Terus bermimpilah sahabat dan bergeraklah, lakukan perubahan itu. Jangan pernah berhenti menjadi pembelajar sepanjang hayat, untuk dunia dan akhirat. Tunjukkan pada dunia, bahwa Mahasiswa Muslim Sejati itu memang benar-benar LUAR BIASA. Takbir! Allahu Akbar!
Kebenaran hanyalah milik Allah dan janganlah kita termasuk orang-orang yang ragu. Wallahu a’lam bishshawwab.
Wassalamualaikum wr.wb . .. (Bambang Kariyanto)